Pentingnya shalat malam

Senin, 12 Juli 2010

 
 
 
 


وَمِنَ اليلِ فَتَهَجد بِهِ نَا فِلَةً لكَ

"Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu"
Shalat tahajjud, witir, tarawih, qiyam Ramadhan adalah shalat sunnat malam hari setelah shalat isya sampai fajar yang menandai datangnya waktu shalat subuh. Disebutkan tahajjud bila dilakukan setelah tidur malam hari menjelang sahur atau sebelum datang waktu fajar. Dinamakan juga witir karena jumlah rakaatnya ganjil. Pada bulan Ramadhan shalat tersebut dinamakan qiyam Ramadhan, karena dilakukannya dengan santai, tidak terburu-buru, lantaran waktunya panjang, bahkan bisa diselingi dengan kegiatan lain para ulama menyebutnya dengan tarawih.

Menurut para mufassir QS. Al-Isra : 79 di atas menunjukkan wajibnya shalat tahajjud bagi Rasulullah SAW selain yang lima waktu, sedangkan bagi ummatnya adalah termasuk shalat sunnat yang muakkad yang dianjurkan serta dipersemangatkan benar-benar oleh beliau. Adapuan watunya yang dilakukan beliau adalah pada awal malam, pertengahannya dan kadang-kadang pada akhir malam. Sebab beliau "siapa yang merasa tidak akan sanggup bangun pada akhir malam, sebaiknya ia berwitir pada awal malam, tetapi siapa yang merasa sanggup bangun pada akhir malam  maka berwitirlah pada akhir malam, sebab shalat pada akhir malam itu dihadiri (disaksikan oleh malaikat) dan itulah yang utama" (HR. Ahmad, muslim, At-Tirmidzi, Ibnu Majah)

Mengenai jumlah rakaatnya bermacam-macam, tetapi yang diriwayatkan Aisyah adalah "Rasulullah SAW tidak pernah menambah shalat malam itu baik ketika bulan Ramadhan atau pada bulan lainnya dari 11 rakaat, beliau shalat empat rakaat, jangan ditanya baik dan panjangnya, kemudian shalat lagi empat rakaat jangan ditanya baik dan panjangnya, lalu shalat tiga rakaat" (HR Al-Bukhari dan muslim)

"Pada bulan Ramadhan para sahabat pernah menunggu Rasulullah SAW di masjid untuk shalat tarawih berjamaah bersama beliau, tetapi pada malam-malam berikutnya beliau tidak keluar. Beliau sengaja tidak ke mesjid karena khawatir shalat itu menjadi kewajiban". (HR Al-Jamaah selain At-Tirmidzi)

Banyak firman Allah yang memuji orang-orang yang biasa shalat malam, mereka disebutnya sebagai ibadurrahman yanb bertaqwa.

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam kebun-kebun yang dikelilingi mata air. Mereka menerima segala pemberian tuhan, sebab dahulu sebelum itu mereka selalu berbuat kebaikan. Bahkan sedikit sekali tidur di waktu malam dan selalu memohon ampun di waktu sahur menjelang fajar" (QS. Ad-Dzariyaat : 15-18)

0 komentar: