Jamaah haji Indonesia 2010

Selasa, 13 Juli 2010

Bagi calon jamaah haji yang hendak berangkat ke tanah suci tahun ini, ada kabar gembira dari pemerintah Republik Indonesia. Kabar gembira tersebut berupa penurunan ongkos naik haji. Menteri Agama Suryadharma Ali sebagaimana dilansir vivanews selasa 13/07 mengatakan ongkos naik haji turun US$36. Penurunan ini disebabkan dipindahkannya sejumlah komponen biaya langsung yang harus dibayar jamaah dan dipindahkan ke biaya tak langsung yang dibayar oleh dana optimalisasi setoran haji.

Menurutnya meski penurunan biaya tak banyak, namun jika dibandingkan dengan peningkatan pelayanan di bidang pemondokan, maka bisa dikatakan naik signifikan. Pemondokan saat ini lebih banyak mendekati Ka'bah (Ring I)

Suryadharma mencontohkan untuk Ring I (0-2000 meter) pada tahun 2009 hanya 27 persen atau 57 ribu orang, pada 2010 menjadi 63 persen (126 ribu). Sementara Ring II (2001-4000 meter) pada 2009, 73 persen menurun menjadi 37 persen pada 2010.

Salah satu penurunan itu berasal dari pos transportasi, yaitu biaya penerbangan tahun lalu sebesar US$1.756 dan saat ini menurun menjadi US$1.720. Sementara, pada 2010 ini, jumlah jamaah haji sebanyak 211 ribu jamaah yang terdiri dari 190 ribu jamaah reguler dan 17 ribu haji khusus.

Sayangnya pengurangan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) akan diputuskan dalam satu minggu mendatang, meski seharusnya diketok pada 15 Juni 2010 lalu.

Meski belum juga diketok, namun kegiatan persiapan haji sudah bisa dimulai, seperti pembuatan paspor, tes kesehatan, cek penerbangan. Penetapan BPIH masih buntu karena belum adanya kesepakatan pihak pemerintah dengan Komis VIII DPR.

Salah satunya adalah mengenai biaya pemondokan yang diajukan pemerintah sebesar 3.000 real, sementara DPR menganggap pemerintah masih bisa memotong biaya pemondokan hingga menjadi sebesar 2.500 real.

Persis.or.id

0 komentar: